Senin, 18 April 2016

Adventure Story

Pada hari Rabu, 9 Maret 2016 aku dan teman temanku pergi adventure ke Bukit Batur, Panusupan, Rembang, Purbalingga. Kami ber 13 ada aku, Fera, Sri, Shelvi, Deitra, Melsa, Sofia, Hanafi, kakak Satria, kakak Rezha, kakak Triono, kakak Afif dan Naufal. Perjalanan dimulai dari banyumas pukul 9 pagi untuk sampai disana kami membutuhkan waktu 2 jam menggunakan mobil. Sesampainya disana tepat pukul 11 kami masuk ke lokasi starnya untuk membeli tiket masuk. Semua siap, perjalanan dimulai mulai naik naik menuju puncak bukit, aku dan temanku merasa sangat kelelahan karena medannya sangat menanjak. Sebentar sebentar kami berhenti untuk istirahat dan mengabadikan dengan berfoto bersama. dalam perjalanan kami menjumpai 3 pos, tempat untuk para pengunjung beristirahat. Satu jam berlalu sampailah kami di puncak bukit namun ada juga kawan kami yang tidak bisa sampai di puncak karena dia kelelahan dan sakit akhirnya dia hanya sampai di pos 2. Lega rasanya bisa menaklukan bukit setinggi 600 mdpl bersama orang orang yang asik. Sampai di puncak ternyata disana terdapat rumah pohon, aku, Hanafi, Sofia, dan kakak Rezha langsung bergegas mengambil handphone dan mulai berfoto, cekrek cekrek semua gaya dilakukan. Beberapa menit kemudian teman yang lain menyusul kami pun kembali berfoto bersama. Sambil berfoto kami makan makanan yang kami bawa. Tiba tiba suara gemuruh datang ternyata hujan turun kami memutuskan untuk berteduh disebuah pondok. Karena waktu semakin sore kami ber 13 dibagi atas 4 kelompok untuk mulai turun pertama ada aku, Fera, dan kakak Rezha kedua ada kakak Satria dan Shelvi, ketiga ada Melsa, Hanafi dan Naufal ke empat ada Sofia, Deitra dan kakak Afif. Hujan semakin lebat karena jalannya masih tanah jadinya licin kami pun sering kepleset dan terjatuh semua badan penuh dengan lumpur. Sampai dibawah kira kira satu jam lebih kami menempuhnya. Kami berganti pakaian agar tidak sakit karena kehujanan. Jam menunjukan pukul 4 sore sebelum kami pulang kami harus cekrek dulu berfoto foto. Perjalanan pulang kami mulai, karena habis naik bukit kami merasa lelah dan lapar temen temenku tidur karena kelelahan. Waktu semakin sore namun kami masih dalam perjalanan dan perut mulai lapar akhirnya kami memutuskan untuk mampir ke rumah makan. Waktu semakin malam sampai dibanyumas jam menunjukan pukul setengah delapan. Semua merasa senang walaupun badan badan terasa pegal dan rasanya sangat cape namun inilah arti sebuah Adventure bersama orang orang terdekat. THANKS TO ALL!!!!


Give thanks to Allah. Memberi kita kesempatan untuk menikmati indahnya alam yang diciptakanNya. Guys, kalau mau main atau jalan jalan mending kita ngetrip atau adventure aja ke alam. karena dengan begitu kita akan lebih merasa bersyukur atas semua pemberian Tuhan yang ada di muka bumi ini! Tapi kalau ngetrip ke alam jangan rusa mereka yaaa, jaga kealamiannya.











Senin, 11 April 2016

Tanaman Hias Bunga Anggrek

Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias bunga yang banyak dibudidayakan. Beberapa jenis anggrek yang sering dibudidayakan asalah Dendrobium, Phalaenopsis, Cattleya, dam Vanda. Salah satu jenis anggrek yang banyak diminati oleh konsumen adalah anggrek Dendrobium karena memiliki warna bunga yang menarik, jumlah kuntum bunga yang banyak salam satu tangkai dan vase hidup yang lama. Bunga Amggrek dapat dinikmati keindaha bunganya sebagai bunga potong maupun tanaman pot berbunga. Anggrek Dendrobium sebagian bedar bersifat epifit, yaitu hidup menumpang pada pohon lain, tetapi tidak merugikan pohon yang ditumpanginya. Anggrek Dendrobium memiliki pola pertumbuhan simpodial, yaitu anggrek dengan pertumbuhan batang ajan berhenti. Pertumbuhan dilanjutkan oleh anakan berikutnya. Anggrek ini memiliki batang berbentuk menggelembung, berdaging dan memiliki nodus sebagai tempat menempelnya daun. Anggrek Dendrobium berkembang biak dengan menggunakan biji atau anakan.